Pages

Rabu, 20 Oktober 2010


kluarga taiza
slamat wisuda kang,,,,,,,,,,,,,,,,,11111111111111111111111111!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!!1111111111 Read More......

Read More......

Read More......

Senin, 31 Mei 2010

ujian praktek


Pengaruh Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Komputer Terhadap Trend Industri Retail @ Mesin Kasir
Di tahun 1980 masih banyak diantara kita di Indonesia yang belum melek komputer, sehingga pada saat itu kita sudah sangat bangga jika menggunakan mesin tik elektronik. Tahun 1987, kita mulai mengenal komputer ber-prosesor 286, dimana untuk menghidupkannya masih menggunakan disket DOS. Selain itu sistem operasi pada saat itu msih belum open system, sehingga sistem PC tidak dapat berkomunikasi dengan sistem lainnya yaitu Mac.Untuk mengirimkan files kepada seseorang yang berlainan kota, kita masih membutuhkan jasa pos atau kurir. Tahun 1990, orang Indonesia dengan bangganya menenteng organizer elektronis bermemori 2 MB untuk dapat disebut melek teknologi.

Salah satu penerapan teknologi informasi di ritel
Saat ini teknologi komputer sudah berkembang demikian pesatnya . Di pasaran komputer kini telah sampai ke teknologi komputer berprosesor Pentium IV dengan kecepatan sampai 2 Gz dan memori 1.5 GB. Orang juga dapat dengan mudah berkomunikasi dan bertukar informasi walau pun sistem operasi komputernya berbeda, karena kini sistem operasi sudah open system. Untuk mengirimkan file, semudah mengklik sebuah program. Fungsi kantor pos untuk berkirim surat mulai berkurang peranannya. Kini tempat organizer elektronik digantikan oleh PDA (Personnel Digital Assistenat), atau Pocket PC dengan memori sampai 64 MB dan sistem operasi PalmOS atau Windows Pockect PC 2002, yang diluncurkan October 2001 lalu. Dengan kehadiran PDA mobilitas orang kini tidak lagi menjadi halangan untuk berkomunikasi dan mengakses informasi di internet, mau pun melakukan aktivitas seperti mengetik atau membuat perhitungan dengan spread sheet.

Salah satu contoh penerapan teknologi tinggi di bidang usaha ritel
Hal yang sama terjadi dengan teknologi komunikasi (telpon). Tahun 1977, mobile telepon masih sebesar tas jinjing. Kini ukuran dan kemampuan mobile telepon sudah melompat jauh. Ukuran mobile phone kini sangat kecil dan dilengkapi dengan teknologi baru seperti Blue Tooth dan GPRS. Telpon seperti ini dipadukan dengan PDA, mampu membawa pemiliknya ke dunia maya secara mudah, tanpa perlu pasang-pasang kabel. Operator telpon juga semakin banyak, tahun 1975 kita hanya mengenal Telkom untuk telpon rumahan dan teknologi AMPS untuk mobile telepon. Kini kita memiliki lebih banyak pilihan misalnya Telkom, Ratelindo, C4, AMPS, GMS 900, CDMA, GMS 1800, dan PSN (telpon satelit). Untuk sambungan internasional pun tersedia alternatif yang jauh lebih murah melaui VOIP di internet.

Contoh konfigurasi jaringan ritel yang terintegrasi
Trend di atas mau tidak mau akan berimbas pada perkembangan industri retail di tanah air. Retailer di Indonesia perlu mencermati trend ini, agar pada saatnya nanti dapat memaksimumkan kesempatan yang ada untuk mengambil manfaat sebesar-besarnya dari trend yang terjadi. Mari kita lihat trend apa saja yang akan menyertai perkembangan teknologi ini.
e-Retailing
“The internet is like a weapon sitting on the table, ready to be picked either by you or your competitors” demikian nasihat yang diberikan oleh Michael Dell, pendiri Dell Computer.. Saat ini jumlah pengguna internet di Indonesia baru sekitar 1% dari jumlah penduduk atau lebih kurang dua juta orang. Walau pun demikian pada masa mendatang jumlah ini akan terus mengalami peningkatan. Sehingga tidak salah jika dikatakan trend blue chip di masa mendatang adalah non-store retailing melalui internet yang dikenal dengan e-retailing, e-tailing atau e-Commerce B2C.
Melihat pengalaman di Amerika, survey dari Boston Consulting Group (BCG), menunjukkan bahwa pada tahun 2000, e-retailing tumbuh dengan laju 120% dan mencapai penjualan senilai 33 milliar USD. Pada tahun 2001 diperkirakan tumbuh 85% dengan penjualan mencapai 61 milliar USD (Retailernews.com, Feb 2001).
Produk apa yang cocok dijual melalui internet? Produk yang penjualanya didukung oleh impulse buying atau produk tak bermerek yang karakteristiknya ditentukan oleh evaluasi secara organoleptik (evaluasi pancaindera terhadap bentuk, tekstur, warna, rasa, dan bau), tidak akan sukses jika dijual melalui e-retailing. Produk yang cocok untuk dipasarkan melalui internet adalah produk rasional. Artinya produk yang dijual harus produk yang mudah dideskripsikan, memiliki loyalitas merek yang tinggi atau mereknya sudah demikian dikenal oleh target pembelinya, misalnya buku, komputer, camera, appliances, peralatan kantor, produk kecantikan, produk kesehatan dan pakaian. Riset dari BCG, menunjukkan bahwa kategori seperti komputer, buku, mobil, produk kecantikan dan kesehatan merupakan kategori yang paling pesat pertumbuhan penjualannya di internet. Untuk produk makanan dan toiletries, hanya merek-merek terkenal yang paling umum dikonsumsi yang mungkin sukses dijual secara e-tailing. Sedangkan untuk produk fresh seperti daging, ikan dan buah masih sulit untuk dipasarkan melalui e-tailing karena perilaku pembelian konsumen yang sangat khas untuk produk-produk ini. Untuk membeli produk fresh pembeli butuh melihat, menyentuh dan membaui terlebih dahulu sebelum memutuskan pembelian.

IT Application for business and commercial
Didukung oleh perkembangan teknologi PDA, barcoding dan mobile telpon, e-tailing masa depan akan sangat jauh berbeda dengan praktek yang terjadi sat ini. Pada masa depan berbelanja akan semakin singkat, mudah, dan praktis. Kita dapat memesan produk melalui PDA/mobile phone yang dilengkapi dengan barcode scanner, bayar dengan ATM atau credit card secara on-line. Teknologi I-Home yang dikembangkan oleh Cisco Systems, bahkan sanggup membuat kulkas kita memesan barang secara langsung ke supermarket, jika stock barang di dalamnya dibawah stock minimum yang kita set. Selanjutnya pesanan dapat kita ambil sendiri atau langsung diantar via delivery service.
Barcoding Shopping
Selain berbelanja melalui internet, tentunya di masa depan kita juga masih dapat berbelanja langsung ke supermarket. Namun supermarket masa depan akan jauh berbeda dengan supermarket yang ada saat ini. Jika sekarang kita memilih barang dan meminta cashier menscan barcode-nya, maka di masa depan kita menscan sendiri barang yang kita inginkan dengan handheld terminal yang disediakan toko atau PDA yang kita miliki. Lalu meletakkan barang di trolley khusus yang dilengkapi barcode reading dengan teknologi seperti blue tooth. Jika barang belum di-scan, alarm pada trolley akan berbunyi, mengingatkan kita untuk menscannya dulu. Total harga barang yang telah di-scan dapat dibayar via ATM atau credit card secara on line lewat PDA atau hand phone. Selanjutnya kita langsung menuju pintu keluar untuk mengambil receipt dan membungkus belanjaan.

Sistem Check Out Kasir Sendiri (Self Service)
Toko-toko mungkin tidak lagi membutuhkan cashier atau pun cash register. Para cashier harus mulai berpikir untuk menemukan pekerjaan baru! Dengan teknologi seperti ini toko akan beroperasi lebih effisien, dan mampu mengontrol shrinkage lebih baik. Sekarang teknologi seperti ini sedang dikembangkan oleh Wal-Mart bersama Symbol Technologies.
Teknologi diatas dimungkinkan dengan adanya teknologi wireless LAN dan teknologi barcoding yang dikembangkan oleh Barpoint.com bekerjasama dengan Palm Pilot, Teknologi CueCat dari CueCat.com dan deBarcode.com. Saat ini teknologi seperti ini sedang dikembangkan oleh Radio Shack dan CueCat di AS. Misalnya jika kita berkunjung ke outlet Radio Shack, kita akan diberikan satu unit CueCat gratis untuk dihubungkan ke unit PC di rumah. Dengan alat ini kita dapat menscan barcode dari produk yang dicantumkan di iklan majalah atau catalog Radio Shack, untuk selanjutnya browser internet akan meload data profil produk tersebut melalui PC. Jika tertarik, kita dapat langsung memesannya secara on line. Dan barang pun akan segera dikirimkan ke rumah kita.
Di masa depan fungsi seller (pramuniaga toko) dapat digantikan oleh tokoh animasi, yang dengan sigap dan tak kenal lelah menjawab seluruh pertanyaan calon pembeli melalui computer station yang dipasang di area toko. Jadi jangan kaget jika di masa depan kita dilayani oleh Lara Crox, saat berbelanja di supermarket.
e-Price Comparation
Perkembangan teknologi e-retailing dan e-barcoding , akan mendorong berkembangnya pelayanan cyber price survey. Melalui jasa seperti ini, jika ingin mengetahui atau membandingkan harga yang ada di pasar, konsumen dapat dengan mudah mengakses situs tertentu dan memperoleh informasi tersebut. Informasi yang diberikan dapat berupa Nama Barang, Nomor Barcode, Nama Manufacturer, Spesifikasi Barang, dan Harga Jual di retailer A, di retailer B atau retailer lain yang diminta.
Dengan teknologi seperti ini mekanisme pasar akan lebih effisien. Konsumen akan semakin mudah menentukan, retailer mana yang lebih murah dan mana yang lebih mahal. Jika tidak memiliki nilai tambah yang significant, jangan harap retailer dapat menarik hati calon pelanggan. Semakin jelaslah bahwa dimasa depan retailer harus ekstra keras mengeffisiensikan sistem operasi dan sistem supply chainsnya jika ingin sukses. Hilangkan in-effisiensi dalam supply chain, kurangi jumlah supplier untuk satu jenis produk yang sama 25% setiap tahunnya, berikan empowerment kepada tiga orang terbaik bukan anggota keluarga untuk mengelola usaha, jauhkan sepupu dari usaha kita, rekruit orang-orang yang memiliki integrasi, dan berikan mereka gaji dan benefit yang memuaskan. Tanpa itu … selamat tinggal! Dan selamat bergabung di dunia under dog!
Quick and Efficient Customer Response (QECR)
Trend berikutnya yang akan terjadi dengan diserapnya perkembangan TI ke Indonesia adalah penerapan QECR dalam proses logistik dan distribusi barang oleh retailer. Prinsip utama QECR adalah pemanfaatan teknologi guna meningkatkan effisiensi dan kecepatan respon dari retailer terhadap permintaan pasar, dengan demikian perkembangan teknologi komputer dan komunikasi akan berdampak besar terhadap QECR. Saat ini sistem manufacture, distributor dan retailer merupakan tiga sistem yang terpisah dan tertutup. Di masa depan ke tiga sistem ini akan menjadi satu, karena tuntutan effisiensi yang lebih tinggi.
Saat ini praktek QECR berkembang pesat di Eropa, terutama di Inggris. Tesco melalui penerapan QECR misalnya, mampu menurunkan level stock di rantai mereka dari 46 hari pada tahun 1978 menjadi hanya berkisar 17 hari di tahun 1997. Jika berminat untuk menerapkan QECR, maka dua landasan implementasi QECR berikut harus dipenuhi terlebih dahulu, yaitu :
Trust antar komponen rantai permintaan (demand chains).
Relationship win-win antara retailer dengan supplier.
Tanpa dipenuhinya kedua hal di atas jangan harap penerapan QECR akan berhasil. Selanjutnya untuk menjamin keberhasilan penerapan QRCR maka fokus manajemen harus diarahkan pada hal-hal berikut:
Penerapan micro merchandising.
Penerapan interface multifungsi dalam hubungan retailer-supplier.
Ada sistem pemantauan PLC (Product Life Cycles).
Penerapan category management.
Product replenishment yang effisien.
Memaksimumkan penerapan teknologi.
Implemantasi QECR oleh retail akan menjadi satu kompetitif advantage di masa depan, sepandan dengan besarnya investasi yang harus ditanamkan oleh perusahaan. Wal-Mart misalnya menanamkan investasi senilai 2.4 juta USD pada tahun 1983 hanya untuk membeli teknologi komunikasi via satelit untuk meningkatkan effisiensi distribusi dan logistiknya. Pada awalnya Sam Walton, sang pendiri, enggan mengeluarkan dana sebesar itu hanya untuk komputerisasi. Namun akhirnya ia mengalah terhadap desakan para top managernya seperti David Glass, Jack Shewmaker dan Ron Mayer. Dua tahun pertama investasai ini belum menunjukkan hasil. Namun investasi tersebut akhirnya diakui sebagai salah satu faktor penentu keberhasilan Wal-Mart saat ini. Sehingga Wal-Mart mampu menggabungkan sistem mereka dengan sistem para suppliernya. Dengan demikian mereka mampu membeli dengan harga lebih murah, plus biaya logistik & distribusi yang lebih effisien Tak heran jika mereka dapat membuktikan bahwa jika belanja di Wal-Mart … Every Day Low Price! Kini Wal-Mart adalah retailer terbesar dalam hal omzet di dunia. Semua pencapaian itu memang tidak gratis, total investasi Wal-Mart pada saat itu untuk membeli teknologi komputer dan komunikasi satelit hampir mencapai 700 Juta USD.
Hal yang menggembirakan adalah kesadaran dari para manufacture (supplier) untuk turut memperbaiki teknologi komputerisasi dan komunikasinya. Sehingga dengan adanya upaya dua pihak,. retailer-supplier; Untuk sama-sama memperbaiki teknologi mereka, biaya investasi diharapkan dapat lebih murah. Contoh kolaborasi retailer-manufacture dalam program supply chain integration, misalnya antara Wal-Mart dan P&G. Manufacture lain misalnya Nestle, mengembangkan sistem supply chains berbasis internet. Nestle menanamkan USD 1.8 milyar untuk mengembangkan sistem tersebut. Sebelumnya Nestle memilki 5 sistem e-mail dan 20 versi software accounting, dengan sistem barunya ini, Nestle mulai beralih menuju penggunaan satu paket software. Database Nestle menggunakan satu kode produk tunggal, sehingga pembeli produk Nestle di satu negara dapat membeli produk yang sama dari divisi Nestle di negara lain. Seluruh database Nestle disentarlisasikan di 6 pusat data, dan dapat diakses lewat internet. Nestle juga dapat mengetahui berapa banyak pembelian yang dilakukan oleh satu account, proses negosiasi dilakukan tersentalisasi, sehingga memberikan volume yang lebih besar per satu purchase order, dengan demikian lebih effisien. Pembelian lintas negara menjadi lebih mudah dikoordinasikan.
Non store retailing dan QECR melalui internet merupakan trend blue chip di masa mendatang di Indonesia. Kemajuan teknologi komputer dan komunikasi akan mempercepat pertumbuhan e-retailing dan penerapan praktek QECR. Banyak peluang penghematan yang dapat diambil. Implikasinya, jika ingin tergabung dalam sistem tersebut, maka retailer perlu mengevaluasi apakah sistem dan infrastruktur yang dimiliknya mendukung untuk itu, jika tidak, saatnya sekarang ini untuk mempersiapkan diri, atau terlambat sama sekali.

Januari 30, 2009 mkokarina
Kategori: artikel, barcode, bisnis, grosir, keuangan, mall, marketing, mesin kasir, mini market, point of sale, ritel Tag: barcode, cash register, mesin kasir, minimarket, point of sale, retail, ritel, supermarket, teknologi ritel
25 tanggapan kepada “Pengaruh Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Komputer Terhadap Trend Industri Retail @ Mesin Kasir”

ANTIP
Juli 24th, 2009 pukul 08:37
wah.emang hebat bgt zaman sekarang
serba teknologi
tp bagaimana dengan orang2 yang ga kenal dengan teknologi?
semoga pemerintah berusaha semaksimal mungkin agar masyarakat lemah bisa mengikuti perkembangan teknologi yang ada Read More......

Rabu, 21 April 2010


Obama Takut Disunat
Bulan Agustus kemarin, aku dapat rizki besar. Rp 30 juta masuk kantong, komisi hasil makelarin tanah pak Haji Uding di Empang Tiga, Pasar Minggu. Karena itu duit cipratan, aku pun berpikir gampang untuk menghabiskannya. Ah, daripada puyeng mikir suksesi 2009 mending jalan-jalan ke Amrik.

Pilihanku pingin lihat kota Washington DC. Mengapa Washington? Karena kota ini adalah pusat pemerintahan negeri super kuat. Disamping itu, kali-kali aja ketemu Obama yang lagi getol unjuk diri.

Rencana perjalananku sudah mantap, besok paginya aku ke USA Embassy di Jalan Merdeka Selatan. Alhamdullilah, setelah diinterview jam 3 sore visa turisku keluar. Besoknya lagi, pesan tiket dan 5 hari kemudian aku take off dengan Singapore Airlines dari Bandara Soekarno-Hatta, straight ke Washington.

Dari kota tua inilah, miracle itu datang. Tanpa sengaja aku ketemu adik tiri Barrack Hussein Obama, Maya Soetoro di sebuah cafe bernuansa Hispanik. Sosok Maya kini mulai famous, karena sering muncul di media massa. Singkat cerita aku pun memperkenalkan diri dari Indonesia, "Hi Maya, I am Agus Bopak from Indonesia."

"Hey, glad to meet u gus," seru Maya. Hebat, suasana pun langsung jadi akrab. Dari wajah memang aku sudah bisa tebak, karakter Maya gampang akrab dengan siapa saja. Kami pun bertukar pikiran sedikit tentang situasi politik di Indonesia dan peluang Obama menggapai kursi presiden Amerika. Baru sekitar setengah jam ngobrol, tiba-tiba ada suara berat dari belakang menyapa,"Maya, sorry...too late!"
Karena terkejut, aku pun menoleh ke belakang. Wow, ini kan Obama (aku ngomong sendiri). Singkat cerita lagi, kami bertiga aku, Obama dan Maya, makin akrab.

Pada satu momen tertentu aku bertanya pada Obama, "Barry (panggilan akrab keluarganya untuk Obama), kehebatan retorika anda selain bakat, apakah anda pernah dilatih khusus pidato?"
"Ha...ha...whuahahahah...whuahaahah...whuahahaha (busyet deh, mulut Obama yang besar itu menganga lebar. Dagunya memanjang, matanya memerah, menyipit dan berair. Perutnya yang rata pun bergetar dan bergoyang kencang)," Dia tertawa terbahak-bahak, gelinya minta ampun. Sampai-sampai capres Amerika yang lahir 4 Agustus 1961 itu, ke toilet mencuci muka, karena ilernya kemana-mana.

Dari toilet, dia menghampiri aku dan berkata setengah suara, seperti berbisik sambil menepuk kuat bahu aku. "Hey Bung! Aku banyak belajar retorika dari SBY. Dia itu mahir memainkan kata-kata. Dia itu orator hebat! Pokoknya Gus (Obama sok akrab sama aku), pemimpin di negeri kamu rata-rata jago pidato



Salah Tanggal Ulang Tahun
"Pada bulan ini gue mau ultah", kata my friend.
Terus gue tanya tanggal nya kata nya
"Tanggal 06."
Lalu tepat pada tanggal 06 kami siapin acara ultahnya teman kami itu, trus kami setuju pada hari itu kami ajak ia jalan-jalan and kami ceburin ia sampe-sampe basa kuyub terus dia bilang,
"Eeeeeeh apaaa,apaan ini?"
Kami ketawa dan kami jelasin bahwa hari ultanya,
"Eh kalian sembrono," katanya.
"Saya ulang tahun tu tanggal 16 bukan nya tanggal 06"
Lalu ia pun ceburin kami ke sungai and mandi jadinya... Read More......

Telepon Nyasar
Mulanya dari teman gue yang namanya CACA yang di telpon sama cowo’ misterius yang konon katanya namanya RYAN???

Terlalu keselnya si caca ini telpon pake’ telpon rumah dan alhasil si cowo’ itu ngangkat dan gue kibulin!!! Ha.. ha.. ha..

Dia itu nanya nama si CACA, tapi… kagak di kasih tau gara - gara itu CACA pemalu…..!!! RIBET KHAN…??? gak lama kemudian, ada gue nie… friendnya CACA yang siap membantu kapanpun, dan gue ni agak pinter ngibulin orang.

Waktu gue lagi maen di rumahnya CACA, gue ini di suruh ama si CACA buat ngibulin itu cowok supaya kapok yang SUPER RESE’!!!! trus, suatu hari, nelfon itu si cowo’ rese’ (Ryan). Dan ternyata ntu cowo’ oon benerrrrrr...

Waktu si CACA lagi sholat maghrib, nah tu cowo’ nelfon dech ke hp CACA. Ya… karena ganggu gue yg lagi maen, ya gue angkatlah… KKRIIINNNG....

Ryan: "Halo…."
Gw (Ara): "Halo juga… sapa ya…?"
Ryan: "Gue ???"
Ara: "Lo napa sih kok telpon gue trus sich…" ( gue lagi nyamar jadi CACA )
Ryan: "Enggak… Cuma lagi iseng mencet – mencet nomer…"
Ara: "Masa…..????"
Ryan: "Bener kok… rumahmu di mana???"
Ara: "Di deket tugu pahlawan" ( ngibul…)
Ryan: "Loe anak mana? Gue anak gresik"
Ara: "Gue anak……. Jakarta" ( ngibul lagi…)
Ryan: "Kok bisa nyampe sini…???? Papamu orang Surabaya?"
Ara: "Iya… taip nyokap gue orang rada – rada bule gitu… bukannya sombong. Ortunya mama gue itu orang Jerman… trus mama gue lahir di sono…. Ketemu ama papa gue yang di Surabaya… nikah dech…"
Ryan: "Boleh gak maen ke sana…??"
Ara: "Ya gak apa-apa ,kebetulan mama gua lagi masak enak lho…."
Ryan: "wah… kebetulan donk…"
Ara: "Kapan loe maen ke rumah gue?"
Ryan: "Kapan-kapan aja…"
Ara: "Ya… gak bisa, bulan depan gue mo pindah.
Ryan: "Kok pindah mulu?"
Ara: "Ya bokap gue sering dinas sekarang aja lagi di Swiss. Sebenarnya papa gue ngajak ke Swiss, tapi gue gak mau soalnya gue lebih mencintai Indonesia dan akhirnya ke Surabaya lalu mau pindah lagi ke Bandung."
Ryan: "Enak donk di bandung. Khan banyak artis"
Ara: "Iya emang..."

NUT… NUT…. NUT….

Tiba – tiba telfon di tutup.

Agus iki agus
Cerita ini bermula ketika temen gue berangkat sekolah.....

"Waduh kok ini jalan macet banget yahh...",kata si bapake

Dengan muka asem temen gue jawab "tau nichh padahal dah mau telat.."

Dengan perasan dongkol bapake jawab "Oiiii yang di depan jalan dunkkkk!!!"

Dengan muka sangar yang di depan turun trus ngampirin temen gue "Pak kagak liat tahhh bapak kan salah jalan, ini jalan lagee dibetulinn, tuh liat HATI-HATI ADA PERBAIKAN JALAN!"

"Ohhhhh maap pak saya kira bapak yang stres kok kerja bawa traktor, ekekekekkkkkk"

Mereka pun melanjutkan perjalanan menggunakan jalan lain....

Kira-kira 10 menit kemudian, ada motor menyalip dengan keccepatan 40km/h dan di motor itu ada anak yang dibonceng trus kaki nya gantung-gantung gitu.

Langsung dikejar itu motor ama bokap tmen gue...

Pas sudah ke salip, Bokap teman gue langsung turun sambil nyetop tuhh motor.. Tanpa pikir panjang langsung aja anak yang di bonceng ditonjok ama bokap teman gue...

Jatuh deh itu anak...

Dengan muka bonyok anak itu nanya "Apa salah saya pakkk?????", sambil nangis darah.

"Salah kamu adalah karena kaki kamu gelantung ga jelas..!!!!!!",kata bapake temen gue.

Dengan wajah kaget campur ingus yang meleleh dari idung " Apaaaaaa!??!?! , tidakkkkkk!!!, maafkan saya pakkk!!!!!"

"Sudah, saya sudah muak dengan kamu cepat pergi dari rumah ini, kamu telah membuat aib bagi keluarga!!!!",kata bokap teman gue sambil makan sate

"Tidakkkkk!!!!!!......",kata si anak sambil membawa koper....

Bapak si anak tadi pun datang "Bapak siapa ya kok tau-yau nonjok anak saya trus drama kaya telenovela ?"

"Saya juga tidak tau bapak sapa?!?!, Ngomong-ngomong bapak sapa???"

"Aguss iki agus agus" Read More......

Senin, 08 Maret 2010

cerita anak kos

Mesin Pompa Air Rusak – Sebuah Kisah Sedih Anak Kos?
Alhamdulillah siang tadi sudah bener mesin pompa air di kosanku. Jadinya sore ini aku dapat mandi sepuasnya di kosan (lagi). Sebelumnya dua hari yang lalu (Minggu 18/10/9) entah kenapa tiba-tiba tuh mesin pompa air gak bisa ngeluarin airnya ke tanki gede di belakang rumah alhasil air pun tak keluar dari keran di kamar mandi. Selama dua hari itu aku dan yang lainnya berpetualang ke tempat lain buat numpang mandi. Kalau aku numpang mandi di kamar mandi masjid dan kos temen. Asyik juga sih sekali-kali mandi di tempat umum. Airnya dingin cuy, seger banget, kapan-kapan pengen ah mandi disitu lagi. Dan makasih untk didin yang mempersilakan aku mandi di kosnya. Akibat dari kejadian ini sampai-sampai ada salah satu temanku yang kuliah gak mandi. Wah wah wah, jadi inget kayak aku dulu. Dulu aku pernah juga berangkat kuliah gak mandi. Sengaja sih, abisnya kesiangan. Inilah akibatnya jika tidur setelah sholat subuh. Sampai di kampus diejekin deh sama teman-teman. So what, biarpun gak mandi kan yang penting badan gak bau. Ternyata mesin pompa air di kosanku bukan rusak. Air tidak keluar karena pipanya bocor. Kata bapak yang memperbaikinya kemarin. Kemudian kami menelepon bapak yang mpunya rumah kosku. Langsng bapak pemilik kosku itu meridoi untuk mengganti pipa baru. Esok harinya yaitu tadi pagi bapak ahli pompa air itu melanjutkan perbaikan. Dan alhamdulillah sudah baik kembali. Kami pun bisa melakukan mandi sepuasnya di kos.
Read More......
Belajar kepada Korea Selatan dan Jepang
Malang, 25 January 2010
Pada hari Selasa (18/8/09), Pusat Kajian Asia Timur (Centre for East Asia Studies/CEAS) Jurusan Hubungan Internasional UMM, mengadakan diskusi dengan tema “Budaya Korea”. Diskusi ini dilaksanakan di Ruang 611, FISIP UMM dengan mendatangkan pembicara Ms. Kim Jung Mi, salah satu staf KOICA (Korea International Cooperations Agency) di Indonesia. Dalam diskusi ini, Kak Mia, panggilan Kim Jung Mi bercerita tentang perbandingan budaya dan kehidupan antara masyarakat Indonesia dan Korea Selatan. Salah satu pernyataan beliau yang cukup membuat peserta terkejut adalah pandangannya mengenai pola pengajaran terhadap anak-anak di Indonesia yang menurutnya terlalu bebas dan permisif, berbeda dengan di Korea Selatan dimana anak-anak diajarkan tentang tanggung jawab dan disiplin tinggi. Setelah acara selesai, anggota CEAS mengajak Kak Mia untuk berkunjung ke Jurusan HI UMM dan diakhiri dengan makan siang bersama di Laboratorium Hubungan Internasional, di Masjid AR. Fachrudin Lantai1 dengan menu makanan tradisional Indonesia yaitu pecel dan beberapa jajanan pasar.
Satu minggu setelah kedatangan tamu dari Korea Selatan, CEAS mengadakan kunjungan ke Konsulat Jenderal Jepang di Surabaya, pada Kamis, 27 Agustus 2009. Hal yang membanggakan adalah ketika CEAS berhasil “berdiplomasi” dan hanya membutuhkan waktu satu minggu, untuk mendapatkan ijin berkunjung dan berdiskusi dengan Konsul Jenderal Jepang di Surabaya, HE. Yasuji Odoko.
Dalam kesempatan ini, beliau menjelaskan tiga hal penting tentang Jepang yaitu Ekonomi, Demokrasi dan HAM. Diplomat yang pernah menjadi perwakilan Jepang di International Labour Organization (ILO) PBB dan beberapa negara di Afrika ini juga menjelaskan tentang prospek Pemilu Jepang yang dilaksanakan pada 30 Agustus 2009.
Ditengah-tengah diskusi, CEAS disuguhi dengan pemutaran film tentang kehidupan masyarakat Jepang. Dari lima film yang ditampilkan, terdapat tiga film yang mengundang decak kagum para anggota CEAS yaitu film tentang bagaimana masyarakat Jepang membangun taman-taman diatas gedung bertingkat untuk mengurangi efek Global Warming. Film kedua tentang penggunaan teknologi dan robot dalam sistem pertanian di Jepang yang berteknologi tinggi. Film ketiga tentang penggunaan HP/telepon genggam yang dilengkapi dengan chip yang berfungsi layaknya ATM. Sehingga masyarakat Jepang kemana-mana tidak perlu membawa uang tunai atau kartu ATM untuk berbelanja, membeli tiket kereta api atau mengambil uang di ATM, cukup dengan memindai bagian belakang HPnya pada sensor yang telah disediakan. Setelah kunjungan dari Konsulat Jepang di Surabaya, anggota CEAS berkunjung ke Masjid Cheng Ho dan The Little Shanghai di Pandaan dengan menggunakan pakaian tradisional China dan Jepang.
(Tonny, Sept 09)
Read More......

sutejo

Read More......